Advertise Here

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia

Friday 19 August 2016

Perbedaan PHP dan Java

PHP vs Java
Source: ITX

PHP adalah sebuah bahasa program yang sering digunakan untuk mengembangkan sebuah website, tetapi dapat juga dalam membuat aplikasi.

Sementara Java menjadi sebuah bahasa program yang sangat populer semenjak tahun 2012, kepopuleran java bukan hanya membuat aplikasi pengguna saja tapi juga dipakai menghubungkan pelanggan dan server di sebuah website.

Jadi apa perbedaan mendasar antara PHP dan Java, yuk simak di bawah.
  1. Setiap variabel di Java harus dideklarasikan dengan tipe data
  2. Di Java setiap variabel hanya dapat diisi dengan data berdasarkan tipe data yang telah ditetapkan
  3. Di Java setiap objek menunjukkan identitas objek itu sendiri
  4. Di Java arrays yang digunakan adalah C arrays, membuat arrays itu hanya memuat satu tipe data dan juga dengan panjang yang telah ditentukan.
  5. Di Java terdapat sebuah perintah ArrayList, array jenis ini sangat mirip dengan array yang ada di PHP
  6. Di Java kita tidak bisa mendapatkan nilai array seperti perintah lainnya, memanipulasi array selalu dengan method
  7. Java tak ada petunjuk antar objeknya, tetapi setiap objek di java mereferensikannya, ini mirip dengan PHP 5.
  8. Semua parameter method mempunyai nilai di Java
  9. main method yang menjadi perintah utama berada di method dalam class, sementara PHP tidak
  10. Di Java nama variabel tidak menggunakan sigil($), sementara PHP perlu menggunakannya untuk nama variable dan pemanggilan method
  11. Di Java nama class nya sangat sensitif dengan huruf besar dan kecil
  12. String tak dapat berubah di Java
  13. Di class Java, pustaka perintah sering berurutan, sementara PHP tidak.
  14. PHP method dan function dapat mempunyai parameter tambahan, sementara di Java tidak
  15. PHP dibangun dengan konsep "dijalankan, menerima perintah, berhenti" sedangkan Java menggunakan konsep "program berjalan, tetap berjalan, lalu menerima perintah"
  16. Java dikompilasai dengan bytecode sementara PHP dengan interpreted
  17. Java berkonsep statik, sedangkan PHP lebih ke dinamik
  18. PHP sering digunakan untuk membangun sebuah website, Java juga sering digunakan membangun website serta aplikasi-aplikasi lainnya
  19. Di PHP memanggil method menggunakan -> sementara di Java dengan .
  20. PHP mempunyai OOP (Object Oriented Program) tapi sering diabaikan, tetapi di Java OOP menjadi hal yang sering digunakan
  21. String di PHP menggunakan ' ' atau " ". Serta " " sering digunakan untuk mengevaluasi perintah tambahan. Sementara di Java tak ada evaluasi tersebut.
  22. Constructor di Java sama dengan nama class nya. Sementara PHP menggunakan _construct()
  23. Di Java method yang banyak sering digunakan, tapi di PHP bila ada method yang banyak akan mengakibatkan sedikit tak keseimbangan
  24. PHP code yang disatukan dengan HTML mirip dengan JSP (Java Server Page) di Java yang digunakan untuk web.
Untuk membangun sebuah web sendiri, banyak orang yang memilih menggunakan PHP karena lebih cepat dari pada menggunakan Java. Kecepatan sangat dibutuhkan pada shared hosting

Tetapi bila memakai dedicated server dengan pengembangan aplikasi web berskala besar dan Android programming, Java lebih baik dari pada PHP.

Tetapi ada juga orang yang menggunakan keduanya, yah tergantung dengan project yang mereka kerjakan.

Source:

Thursday 18 August 2016

Sejarah PHP

Bahasa Pemprograman PHP
Source: Wikipedia
Pada tahun 1995 Rasmus Lerdorf menulis beberapa program untuk aplikasi di bahasa pemprograman C, program tersebut direncanakan digunakan untuk website pribadinya. Rasmus membagi beberapa program itu bekerja berdasarkan bentuk web, namun terhubung di satu database. Dia memanggil cara yang dia pakai itu "Personal Home Page/Form Intepreter" atau disingkat PHP/FI.

PHP 1

Pada 8 Juni 1995, Lerdorf merilis PHP/FI sebagai PHP tools version 1 pada sebuah diskusi comp.infosystems.www.authoring.cgi. di sini lah PHP 1 pertamakali diperkenalkan.

Pada versi ini juga sudah terdapat fitur seperti perl-like variabel(variabel lokal), pembuatan bentuk, serta kemampuan menyatukan dengan HTML

PHP 2

Pada November 1997 PHP/FI diperkenalkan setelah terbentuknya tim mengembangkan bahasa ini.

PHP 3 & 4

Lalu perubahan nama akhirnya terjadi dari PHP/FI menjadi PHP (Hypertext Preprocessor) pada tahun 1997, yang digagasi oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans. Mereka berdua adalah tim pengembang dari PHP.

Pada tahun Juni 1998, PHP 3 resmi diluncurkan, perubahan yang besar adalah menulis ulang inti dari bahasa pemrograman ini oleh Suraski dan Gutmans. Lalu satu tahun setelahnya atau 1999 munculnya Zend Technologies yang dibangun oleh mereka. 

PHP 4 kemudian muncul dengan digawangi software Zend 1.0 pada 22 Mei 2000.

PHP 5

Lalu pada 14 Juli 2004, PHP 5 resmi diluncurkan dengan Zend Engine 2. Ada beberapa penambahan fitur pada versi ini, diantaranya: mendukung object oriented program (program berbentuk objek-objek), memunculkan PDO (PHP Data Object) yang lebih memudahkan dan memberi kesan saat mengakses database, dan beberapa perbaikan performa.

Lalu berjalannya waktu, versi ini dapat digunakan pada sistem 32-bit serta 64-bit. PHP 5.3 dan 5.4 digunakan pada sistem 32-bit x86 sedangkan PHP 5.5 dapat digunakan 64-bit x86-64 di Windows.

PHP 6

Pada tahun 2005 Andrei Zmievski memimpin sebuah projek untuk memasukkan Unicode(cara menerjemahkan, memunculkan, serta menangani teks pada industri standar komputer) ke dalam PHP. Kemudian dia memasukkan ICU (Internal Component for Unicode) serta UTF-16 (Format Unicode). 

Rencananya penggabungan kedua hal itu yang akan nantinya jadi perubahan pada PHP 6, tapi malah berujung dengan kendala peformanya waktu merubah teks ke UTF-16 yang membuat PHP 6 tak jadi dirilis.

PHP 7

Sebenarnya banyak yang mempertanyakan penamaan ini dikarenakan PHP 6 tak jadi dirilis ke publik, tapi antara tahun 2014-2015 PHP 7 dirilis dengan nama baru PHP next generation (PHPng) yang membawa banyak sekali perubahan dari versi sebelumnya, ini juga membuat perombakan pada Zend Engine nya, yang membuat Zend Engine 3 diluncurkan.

Adapun perubahan-perubahan yang terjadi pada PHP 7 ini:
  1. Merubah penanganan eror yang sering ditemui di PHP menjadi object oriented exception (penanganan melalui apa yang akan dilakukan)
  2. Memungkinkan menggunakan operator ->, [], (), {}, dan ::
  3. Mendukung metode konstruktor PHP 4 
  4. Mengubah perintah perulangan jadi mudah diprediksi
  5. Untuk konsitensi merubah konstruktor Built-in di dalam PHP yang bila eror berubah null menjadi exception.
  6. Menghilangkan aplikasi server yang tak terurus pada inti PHP
  7. Merubah perintah list() untuk menghilangkan dukungannya terhadap string
  8. Menghilangkan delimiter seperti <% %>,  <script language=php> </script>
  9. Memperbaiki perintah switch case
  10. Mendukung hexadesimal dan menghapus konversi dari string ke number
  11. Merubah LSB (Angka paling kanan pada biner) dan MSB (Angka paling kiri pada biner) agar lebih mudah digunakan di perangkat lain.
  12. Memperketat perubahan integer dan float agar lebih mudah digunakan di perangkat lain.


Source: 

Bahasa PHP

Bahasa Program PHP
Source: Wikipedia

Yang kali ini akan saya bahas adalah bahasa pemrograman ya bukan bahasa pemberi harapan palsu :v

Bahasa pemrograman PHP di desain untuk pengembangan Web tapi juga bahasa ini bisa digunakan pada pembuatan aplikasi.

PHP bisa digunakan berdampingan dengan HTML atau berdampingan dengan web template system, web content management serta web framework.

Sama seperti bahasa pemrograman yang lain, PHP juga membutuhkan sebuah interprenter(kalian bisa baca di sini mengenai pengertian interpreter) yang digunakan untuk modulnya di web server.

Standar interpreter PHP menggunakan Zend Engine yang merupakan software gratis yang dirilis melalui lisensi PHP

Source:
https://en.wikipedia.org/wiki/PHP
 https://en.wikipedia.org/wiki/General-purpose_programming_language

Sunday 8 November 2015

Perkembangan Generasi dari pertama kali sampai 4,5G

Perkembangan GPRS dari pertama kali sampai 4G
Logo GPRS (Google)
Pasti pernah mendengarkan dengan nama 3G, 4G dll? Apa itu G, G adalah singkatan dari  Generasi, atau bahasa kerennya Generation. 
Nah bagaimana sejarahnya dari G yang pertamakali hingga 4,5G yang sekarang hadir di Indonesia? Yuk kita bahas.


  1. 1G.
        1G merupakan generasi pertama dari teknologi telpon tanpa kabel (telpon telekomunikasi). 1G pertamakali di publikasikan oleh NTT (Nippon Telegraph and Telephone) di tahun 1979 di Tokyo. Kemudian 5 tahun setelahnya NTT berhasil memasukkan 1G ke seluruh Jepang.
        Di dunia internasional sendiri NMT (Nordic Mobile Telephone) lah yang mempublikasikannya dari tahun 1981 sampai 1983.

       1G ini masih menggunakan sinyal analog yang sering dikenal dengan AMPS (Advanced Mobile Phone System atau Sistem telpon lanjutan) dengan frekuensi sinyal antara 150 MHz atau lebih. di 1G ini kita hanya bisa melakukan panggilan suara saja.

      Kekurangan dalam generasi ini yang pertama adalah kapasistas sistem terbatas. Hal ini karena di 1G masih menggunakan FDMA, di mana disaat menelpon penggunaan suatu kanal hanya bisa dipakai oleh satu Subscriber (Teknologi yang menyediakan penghantar data melalui kabel yang digunakan dalam jarak dekat). Walaupun Subscriber tersebut tidak sedang menerima informasi, tapi tetap saja Subscriber tersebut tidak dapat digunakan oleh kanal lain hingga pembicaraan selesai. Kelemahan kedua adalah cuman bisa menggunakan suara. Kelemahan ketiga adalah keamanannya kurang baik karena menggunakan modulasi analog.
  2. 2G
       2G merupakan generasi kedua dari teknologi telpon tanpa kabel. 2G dipublikasikan secara komersial di jaringan GSM (Global System for Mobile communications) di Finlandia oleh Radiolinja (Sekarang bagian dari Elisa Oyj) pada tahun 1991.

       Di generasi kedua ini menggunakan sinyal digital dan selain suara, generasi ini juga mulai menyediakan layanan teks yang berupa SMS (Short Messages Service), pesan bergambar, serta MMS (Multi Media Messages). Semua pesan dengan generasi ini dienkripsi secara digital, serta perangkat generasi ini bisa menerimanya dan membacanya.

      Generasi kedua ini juga meningkatkan kapasitas sistem dengan cara menggunakan sinyal digital antara perangkat dan tower dalam dua cara berbeda :
      A. Suara digital bisa dikonversikan serta digabungkan dengan sangat efektif melebihi sinyal analog dengan berbagai macam yang membuat memperbolehkan lebih banyak panggilannya dengan sistem bandwith radio yang sama.
      B.  Sinyal digital di desain untuk mengeluarkan lebih sedikit daya dari sinyal radio diperangkat. Ini dimaksudkan cell di perangkat akan lebih kecil, jadi cell bisa banyak ditampung di dalam tempat yang sama dengan generasi sebelumnya. Ini dimungkinkan karena cell pada tower dan perangkat lainnya lebih murah dijaman tersebut.

       Selain kapasitas sistem ada juga kapasitas data tranmisi :
       A.  Dengan GPRS (General Packet Radio Service), yang teorinya mempunyai kecepatan 50 kbit/s (kenyataannya 40 kbit/s)
       B.  Dengan EDGE (Enhanced Data rated for GSM Evolution), yang teorinya mempunyai kecepatan 1 Mbit/s (Kenyataannya 500 kbit/s).

      Kekurangan pada generasi ini yang pertama adalah di area dengan populasi yang sedikit, sinyal digital yang lemah yang dikirimkan dari telpon akan sulit mencapai cell tower. Ini terjadi karena kecenderungan 2G sistem dibuat dengan frekuensi yang tinggi, tapi kekurangan ini tidak terjadi jika dibuat dengan frekuensi yang rendah. Yang kedua adalah sistem digital menggunakan metode zigzag. Ini bisa menjadi keuntungan serta kerugian, di kondisi yang bagus suara akan lebih jernih dibandingkan analog, tapi di kondisi buruk sinyal digital akan menurun bahkan memutuskan panggilan.
  3. 2,5G (GPRS)
       Di era antara 2G - 3G muncul sebuah generasi bernama 2,5G pada tahun 1997. Berbeda dengan 2G dan 1G yang standard penggunaannya ditentukan oleh Internasional Telekomunikasi (ITU), 2,5G sendiri adalah dengan menggabungkan sistem 2G dengan teknologi GPRS, atau teknologi lainnya seperti CDMA.
     
       Kecepatan yang ditawarkan di generasi adalah sekitar 40 kbps atau lebih. dan di generasi ini mulai membuat layanan seperti WAP (Wireless Application Control), MMS, SMS, mobile games, mesin pencari dan direktori, dll.

       Kekurangan pada generasi ini adalah kecepatan akses yang terbatas, modulasi tidak stabil, koneksi kadang terputus dengan sendirinya, serta tidak ada media penyimpanan.
  4. 2,75G (EDGE)
       Pada tahun 2003 AT&T memperkenalkan generasi 2,75G atau yang biasa disebut dengan EDGE. Ini dimungkinkan akibat sebuah intruksi 8PSK, yang dimaksudkan membuat perangkat lebih baik meningkatkan proses transmisi dan standar tertinggi dari GSM yang digunakan di EDGE, Enhanced GPRS (EGPRS), atau IMT Single Carrier (IMT-SC).

       Kecepatan yang ditawarkan pada generasi ini adalah sekitar 500 kbps atau lebih. Di generasi ini juga mulai membuat layanan seperti ID dari pemanggil, call forwarding, dan pesan singkat.

       Sebenarnya 2.75G ini sudah memenuhi syarat untuk 3G tapi kurang dalam kecepatan. Itulah kelemahan generasi ini. Hehehe.
  5. 3G (UMTS)
      3G adalah generasi ketiga dari teknologi telpon tanpa kabel. sebenarnya teknologi 3G sudah dikerjakan sejak awal tahun 1980-an oleh ITU. Kemudian penggunaan standarnya dan spesifikasinya siap 5 tahun berikutnya yang lalu diberi nama IMT-2000. 3G pertamakali dipublikasikan secara komersial oleh NTT DoCoMo pada 1 Otober 2001 walaupun masih dengan beberapa keterbatasan.
     
       3G ini sering disebut sebagai UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) dengan frekuensi sinyal antara 400 MHz sampai 3 GHz. Kecepatan yang ditawarkan paling rendah adalah 200 kbps. Di generasi ini juga memulai mengadakan layanan seperti telpon tanpa kabel, internet akses di telpon, internet akses pada perangkat wireless yang berdiri sendiri, video calls, serta menonton TV di telpon.

        Kekurangan dari generasi ini adalah biaya yang tinggi untuk mewujudkan teknologi ini, memerlukan perangkat khusus yang mendukung generasi ini, serta konsumsi power yang sangat tinggi.
  6. 3.5G (HSDPA)
       Generasi ini diperkenalkan oleh Jepang dan biasanya disebut dengan HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Generasi ini adalah pengembangan dari generasi 3G dan meningkatkan kecepatannya sampai 5x lipat dan dimaksudkan untuk pengembangan dari 4G.

      Gennerasi ini memiliki dua fase. Fase pertama yang ditawarkan kecepatannya adalah 4.1 Mbps serta di fase ke dua 11 Mbps serta maksimal mencapai 14 Mbps.

      Kekurangan dari generasi ini adalah hanya dapat mencapai kecepatan maksimum bila kita berjarak 1 KM dari base station sedangkan jika kita lebih jauh dari itu maka kecepatan turun hingga 1 Mbps, dan harga yang lumayan mahal.
  7. 3.75G (HSPA/HSPA)
      Pada generasi ini digabungkan dua telpon protokol yaitu HSDPA dan HSUPA (High Speed Uplink Packet Acces) dan dirilis pada akhir tahun 2008 tapi baru diadopsi oleh dunia pada tahun 2010.

      Generasi ini sering disebut HSPA/HSPA+ (High Speed Packet Access) yang sebagian besar bekerja di frekuensi 1900 MHz sampai 2100 MHz walaupun ada yang memakai  850 MHZ. Generasi ini dengan pengambangan terbaru menawarkan kecepatan hingga 337 Mbps untuk unduhan serta 34 Mbps untuk unggahan.

       Kekurangan dari generasi ini adalah walaupun dengan kecepatan luar biasa tapi jika areanya mendapatkan sinyal buruk maka performa luar biasa itu akan hancur, berbagi bandwith maksudnya jika banyak pengguna yang menggunakannya maka kecepatan akan menurun.
  8. 4G (LTE)
       4G merupakan generasi keempat dari teknologi telpon tanpa kabel. Mulanya generasi ini awalnya di desain oleh DARPA (Defense Advanced Research Project Agency), awalnya teknologi ini dimaksudkan untuk membuat perangkat dapat berhubungan dengan cara IP (Internet Protocol) dan membuat perangkat tersebut sebagai penerima sekaligus router di jaringan nantinya, dengan tujuan untuk menutupi kelemahan dari sistem cellular yang ada di 2G dan 3G. Generasi ini diperkenalkan secara komersial oleh Mobile WiMax di Korea selatan pada tahun 2007, dan merilis standarnya pada tahun 2009 di Swedia.

      Generasi ini sering disebut dengan LTE (Long Term Evolution) dan menggunakan OFDMA Multi Carrier Transmision dan FDE (Frequency Domain Equalization) yang memungkinkan mentransfer dengan kecepatan tinggi di frekuensi manapun. Generasi ini menawarkan kecepatan hingga 1 Gbps dengan mulai menghadirkan layanan telpon dengan IP, servis game, TV telpon dengan kualitas HD (High Definition), video konfrensi secara online, televisi 3D, dan cloud computing.

       
    Kekurangan dari generasi ini adalah harus menyediakan alat baru untuk mendukung generasi ini, tingginya harga data yang diterima konsumen, konsumen harus membeli perangkat baru buat 4G.
  9. 4.5G (LAA)
      Generasi ini adalah pengembangan antara teknologi 4G dan 5G serta pengembangan 3GPP R12/13 ke LTE Advanced (LTE-A), ditambah dengan sekumpulan wireless LTE-A yang terintegrasi dengan perangkat-perangkat mobile, skema modul baru, dan virtualisasi, yang sedang dikembangkan oleh Erricsson, Nokia, Qualcomm Huawei dan provider jaringan lainnya yang direncanakan akan dipublikasikan pada tahun 2016 nanti.
     
      Generasi ini disebut dengan LAA (Licensed Assissted Acces) yang akan berjalan pada frekuensi 5 GHz. Yang diharapkan berguna bagi IoT (Internet of Thing).

    Untuk website pengembangannya bisa dilihat di sini 
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/1G
https://en.wikipedia.org/wiki/1G
http://smk2demakrizal.blogspot.co.id/2015/05/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Global_System_for_Mobile_Communications
https://id.wikipedia.org/wiki/2G
https://en.wikipedia.org/wiki/2G
http://www.learn.geekinterview.com/it/wireless/what-is-2-5g-technology.html
http://irfan-ponyo.blogspot.co.id/2012/05/kelebihan-dan-kekurangan-gprs.html
http://www.2gprod.com/comprehensive-guide-developments.html
https://id.wikipedia.org/wiki/UMTS
http://www.careerride.com/3g-advantages-and-disadvantages.aspx
https://en.wikipedia.org/wiki/3G
https://id.wikipedia.org/wiki/High-Speed_Downlink_Packet_Access
https://id.wikipedia.org/wiki/Akses_Paket_Kecepatan_Tinggi
https://en.wikipedia.org/wiki/High_Speed_Packet_Access
http://www.collegelib.com/t-high-speed-packet-access-hspa-seminar-report-abstract.html
https://en.wikipedia.org/wiki/4G#History_of_4G_and_pre-4G_technologies
http://nrio.blogspot.co.id/2011/09/4g-technology-advantages-and.html
http://www.fiercewireless.com/tech/story/jarich-45g-whats-big-deal-about-half-g/2015-04-27
https://www.quora.com/What-is-4-5G
http://www.ericsson.com/res/thecompany/docs/press/media_kits/ericsson-license-assisted-access-laa-january-2015.pdf
http://www.fiercewireless.com/tech/story/huawei-commercialize-45g-technology-2016-aims-speeds-6-gbps/2014-10-15

Tuesday 27 October 2015

IT di 5 bidang beserta contoh dan cara kerjanya

IT
(Google)
Teknologi Informasi kini bukan hanya terpaku pada hal - hal perusahaan bidang teknologi seperti Microsoft, Google, Asus dan masih banyak lain. Di masa ini Teknologi telah berkembang di berbagai bidang dan sektor. Di sini saya akan membahas 5 bidang saja karena ini juga sebagai tugas kuliah :D

  1. Bidang kesehatan.
    Di Eropa sendiri bidang kesehatan telah dipakai sejak tahun 1800-an dan berkembang sangat pesat di masa sekarang ini. Contoh dalam bidang kesehatan yang akan saya bahas adalah Computer Tomography (CT) Scan

    CT Scan
    Gambar CT Scan (Google)

    CT Scan adalah sebuah alat untuk mengecek kondisi pasien dengan menembakkan sinar X yang dihasilkan oleh CT Scan. Bagaimana cara kerjanya? Menarik, yuk kita bahas.
    Berbeda dengan sinar X yang biasa digunakan dalam tabung, CT Scan memusatkan keluaran sinar X di antara bentuk bulat seperti donat tersebut yang diberi nama Gantry. Di waktu pasien melakukan CT Scan, di awalnya dia akan tiduran di kasur yang disediakan dan perlahan-lahan kasur tersebut bergerak melewati Gantry, bersamaan dengan itu sinar X akan langsung ditembakkan untuk mengitari pasien. CT Scan menggunakan pendeteksi sinar X dibandingkan dengan film, yang terletak berbeda dengan sumber sinar X berasal. Setelah proses pemindaian selesai maka pendeteksi tersebut mengirimkan datanya ke komputer
    Contoh hasil dari CT Scan (Google)
  2. Bidang Pertanian.
    Setelah bidang kesehatan, kita beralih ke bidang pertanian. Teknologi hadir pertama kali di bidang ini sekitar abad ke-18. Contoh teknologi yang akan saya bahas adalah alat perontok padi.

    Perontok padi (Google)
    Perontok padi adalah alat yang memisahksan bulir padi dari material yang menempel.
    Alat ini memiliki tiga proses untuk memisahkan bulir padi:
    Pertama, padi akan dikirimkan ke Feeder, Feeder akan mengatur banyaknya padi yang masuk jadi tidak akan kelebihan beban.
    Kedua, saat padi telah masuk, alat pemisah akan menggerakkan pisau-pisaunya untuk memotong padi tersebut, pemotongan sendiri berawal dari memisahkan batang padi dengan kepala padi kemudian biji padi akan dipotong dari kepala padi. Untuk kepala padi dan badan padi langsung diarahkan ke tempat sampah.
    Ketiga, bulir padi kemudian akan diarahkan ke tahap terakhir lalu dengan angin yang sangat kencang memisahkan bulir padi dengan sekamnya.Bulir padi kemudian kembali ke Feeder untuk mengukur keluaran padi yang akan dikeluarkan. Kemudian bulir padi dikeluarkan dengan angin yang sangat kuat.
  3. Bidang Percetakan.
    Nah yuk kita beralih ke percetakan. Sebenarnya percetakan sudah dimulai tahun 3000 sebelum Masehi, lama ya (>.<) hehehe, cukup candanya. Teknologi hadir di bidang percetakan pada tahun 1440 di Jerman. Yang akan saya bahas di sini ya itu, mesin percetakannya :D

    Mesin Percetakan (Google)
    Cara kerja mesin percetakkan dibilang rumit, tapi saya akan coba menjelaskannya secara singkat. Sebelum menjalankan mesin percetakkan tersebut kita harus punya sebuah desain atau bentuk untuk hasil cetakkan kita. Setelah mempunyai bentuk, letakkan sebuah bidang(kertas, baju, spanduk, dll) lalu tinta yang ada di piringan mesin akan ditransfer ke lapisan selanjutnya lalu kemudian baru di transfer ke bidang tersebut. Jika bidang tersebut panjang maka mesin percetakkan mempunyai roller untuk terus terusan mencetak bidang tersebut berdasarkan apa yang diperintahkan dan yang ada dibentuk awal
  4. Bidang Industri
    Awal pertama kali teknologi memasuki bidang industri adalah pada tahun 1760-an. di bidang ini saya akan membahas tentang alat yang digunakan untuk mengecek korosi pada besi yang bernama Ultrasonic flaw detector.

    Ultrasonic Flaw Detector (Google)
    Cara kerja alat ini dengan mengirimkan sinyal yang ada di Transducer ke bidang yang dideteksi. Ada dua cara sinyal itu memantulkan hasilnya kembali ke alat yaitu, refleksi dan redaman. di bagian refleksi Transducer menerima dan mengirim sinyal ke bidang dan ke alat tersebut. di bagian redaman sinyal akan dikirim ke bagian permukaan bidang lalu alat penerima akan menerima sinyal melalui redaman bidang tersebut.
  5. Bidang Militer.
    Teknologi pada bidang militer pertama kali muncul pada tahun 1915-an. Contoh teknologi yang akan saya bahas adalah pendeteksi radar.

    Pendeteksi Radar (Google)

    Cara kerja radar adalah dengan menembakkan sinyal radio, lalu jika ada sebuah benda yang di arah sinyal radio tersebut maka benda itu akan memancarkan sinyal elektromaknetik kembali ke radar melalui udara.
Referensi :
http://www.sciencemuseum.org.uk/broughttolife/themes/technologies.aspx
http://www.nibib.nih.gov/science-education/science-topics/computed-tomography-ct#1021
https://www.agclassroom.org/gan/timeline/farm_tech.htm
http://www.farmcollector.com/equipment/how-a-threshing-machine-works.aspx
https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_printing
http://www.ideafinder.com/history/inventions/printpress.htm
https://www.imaging.org/ist/resources/tutorials/printing_press.cfm
https://en.wikipedia.org/wiki/Industrial_Revolution
https://en.wikipedia.org/wiki/Ultrasonic_testing

Sunday 25 October 2015

Mengkonversi bilangan Biner ke Oktal, Desimal, dan Hexadesimal

(Wiki)

Seperti janji saya semalam di pos ini bahwa saya akan membuat cara konversi bilangan biner ke Oktal, Desimal dan Hexadesimal.

1. Merubah Biner ke Oktal
 Cara yang paling mudah untuk merubah Biner ke Octal adalah mengurutkan dari belakang bilangan biner menjadi tiga. Contoh :
Biner: 11100101 =11 100 101
011 100 101Jika ada angka di bagian kiri yang hanya 2 saja tambahkan 0 di depannya jika perlu.
lalu melihat tabel berikut :
Biner:000001010011100101110111
Oktal:01234567

Maka akan didapat : Biner =011 100 101
                                Oktal  = 3     4     5 = 345 oktal

2. Merubah Biner ke Desimal
Cara merubahknya sebenarnya sangat mudah, sebagai contoh akan saya tunjukkan sebuah gambar.


Nah digambar tersebut tertulis bilangan binernya 10011011 jadi kita cocokkan saja dengan bawah nya. Ingat harus dari sebelah kanan dulu atau belakang.

Selesai deh :D

3. Merubah Biner ke Hexadesimal
 Sama dengan Oktal, cara termudahnya adalah mengurutkan angka biner tapi bedanya dengan Oktal, Hexadesimal harus mengurutkannya menjadi empat. Contoh :
Biner = 11100101 kita urutkan menjadi empat jadi = 1110 0101
Lalu kita lihat tabel berikut :

Binary:00000001001000110100010101100111
Hexadecimal:01234567
Binary:10001001101010111100110111101111
Hexadecimal:89ABCDEF

Jadi hasil dari biner : 1110 0101 adalah Hexadesimal : E5

Bagaimana? Mudahkan?

Sumber :
http://www.robotroom.com/NumberSystems2.html
http://id.wikihow.com/Mengubah-Biner-Menjadi-Desimal

Thursday 22 October 2015

Pengertian Bilangan Hexadesimal


Bilangan Hexadesimal atau yang sering disebut basis 16 adalah bilangan yang terdiri dari 16 bilangan : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F.

Dalam programming komputer sendiri Hexadesimal sering dipakai dalam komputer modern karena merepresentasikan nomor dari biner. Contoh sederhananya waktu men-debug sebuah program komputer atau menunjukkan string pada sebuah karakter. Soalnya satu Hexadesimal bisa menunjukkan 4 bilangan biner.

Nah ini tabel tentang Biner, Desimal dan Hexadesimal.

BinerDesimalHexadesimal
000
111
1022
1133
10044
10155
11066
11177
100088
100199
101010A
101111B
110012C
110113D
111014E
111115F
100001610
100011711
etcetcetc