Sunday, 8 November 2015

Perkembangan Generasi dari pertama kali sampai 4,5G

Perkembangan GPRS dari pertama kali sampai 4G
Logo GPRS (Google)
Pasti pernah mendengarkan dengan nama 3G, 4G dll? Apa itu G, G adalah singkatan dari  Generasi, atau bahasa kerennya Generation. 
Nah bagaimana sejarahnya dari G yang pertamakali hingga 4,5G yang sekarang hadir di Indonesia? Yuk kita bahas.


  1. 1G.
        1G merupakan generasi pertama dari teknologi telpon tanpa kabel (telpon telekomunikasi). 1G pertamakali di publikasikan oleh NTT (Nippon Telegraph and Telephone) di tahun 1979 di Tokyo. Kemudian 5 tahun setelahnya NTT berhasil memasukkan 1G ke seluruh Jepang.
        Di dunia internasional sendiri NMT (Nordic Mobile Telephone) lah yang mempublikasikannya dari tahun 1981 sampai 1983.

       1G ini masih menggunakan sinyal analog yang sering dikenal dengan AMPS (Advanced Mobile Phone System atau Sistem telpon lanjutan) dengan frekuensi sinyal antara 150 MHz atau lebih. di 1G ini kita hanya bisa melakukan panggilan suara saja.

      Kekurangan dalam generasi ini yang pertama adalah kapasistas sistem terbatas. Hal ini karena di 1G masih menggunakan FDMA, di mana disaat menelpon penggunaan suatu kanal hanya bisa dipakai oleh satu Subscriber (Teknologi yang menyediakan penghantar data melalui kabel yang digunakan dalam jarak dekat). Walaupun Subscriber tersebut tidak sedang menerima informasi, tapi tetap saja Subscriber tersebut tidak dapat digunakan oleh kanal lain hingga pembicaraan selesai. Kelemahan kedua adalah cuman bisa menggunakan suara. Kelemahan ketiga adalah keamanannya kurang baik karena menggunakan modulasi analog.
  2. 2G
       2G merupakan generasi kedua dari teknologi telpon tanpa kabel. 2G dipublikasikan secara komersial di jaringan GSM (Global System for Mobile communications) di Finlandia oleh Radiolinja (Sekarang bagian dari Elisa Oyj) pada tahun 1991.

       Di generasi kedua ini menggunakan sinyal digital dan selain suara, generasi ini juga mulai menyediakan layanan teks yang berupa SMS (Short Messages Service), pesan bergambar, serta MMS (Multi Media Messages). Semua pesan dengan generasi ini dienkripsi secara digital, serta perangkat generasi ini bisa menerimanya dan membacanya.

      Generasi kedua ini juga meningkatkan kapasitas sistem dengan cara menggunakan sinyal digital antara perangkat dan tower dalam dua cara berbeda :
      A. Suara digital bisa dikonversikan serta digabungkan dengan sangat efektif melebihi sinyal analog dengan berbagai macam yang membuat memperbolehkan lebih banyak panggilannya dengan sistem bandwith radio yang sama.
      B.  Sinyal digital di desain untuk mengeluarkan lebih sedikit daya dari sinyal radio diperangkat. Ini dimaksudkan cell di perangkat akan lebih kecil, jadi cell bisa banyak ditampung di dalam tempat yang sama dengan generasi sebelumnya. Ini dimungkinkan karena cell pada tower dan perangkat lainnya lebih murah dijaman tersebut.

       Selain kapasitas sistem ada juga kapasitas data tranmisi :
       A.  Dengan GPRS (General Packet Radio Service), yang teorinya mempunyai kecepatan 50 kbit/s (kenyataannya 40 kbit/s)
       B.  Dengan EDGE (Enhanced Data rated for GSM Evolution), yang teorinya mempunyai kecepatan 1 Mbit/s (Kenyataannya 500 kbit/s).

      Kekurangan pada generasi ini yang pertama adalah di area dengan populasi yang sedikit, sinyal digital yang lemah yang dikirimkan dari telpon akan sulit mencapai cell tower. Ini terjadi karena kecenderungan 2G sistem dibuat dengan frekuensi yang tinggi, tapi kekurangan ini tidak terjadi jika dibuat dengan frekuensi yang rendah. Yang kedua adalah sistem digital menggunakan metode zigzag. Ini bisa menjadi keuntungan serta kerugian, di kondisi yang bagus suara akan lebih jernih dibandingkan analog, tapi di kondisi buruk sinyal digital akan menurun bahkan memutuskan panggilan.
  3. 2,5G (GPRS)
       Di era antara 2G - 3G muncul sebuah generasi bernama 2,5G pada tahun 1997. Berbeda dengan 2G dan 1G yang standard penggunaannya ditentukan oleh Internasional Telekomunikasi (ITU), 2,5G sendiri adalah dengan menggabungkan sistem 2G dengan teknologi GPRS, atau teknologi lainnya seperti CDMA.
     
       Kecepatan yang ditawarkan di generasi adalah sekitar 40 kbps atau lebih. dan di generasi ini mulai membuat layanan seperti WAP (Wireless Application Control), MMS, SMS, mobile games, mesin pencari dan direktori, dll.

       Kekurangan pada generasi ini adalah kecepatan akses yang terbatas, modulasi tidak stabil, koneksi kadang terputus dengan sendirinya, serta tidak ada media penyimpanan.
  4. 2,75G (EDGE)
       Pada tahun 2003 AT&T memperkenalkan generasi 2,75G atau yang biasa disebut dengan EDGE. Ini dimungkinkan akibat sebuah intruksi 8PSK, yang dimaksudkan membuat perangkat lebih baik meningkatkan proses transmisi dan standar tertinggi dari GSM yang digunakan di EDGE, Enhanced GPRS (EGPRS), atau IMT Single Carrier (IMT-SC).

       Kecepatan yang ditawarkan pada generasi ini adalah sekitar 500 kbps atau lebih. Di generasi ini juga mulai membuat layanan seperti ID dari pemanggil, call forwarding, dan pesan singkat.

       Sebenarnya 2.75G ini sudah memenuhi syarat untuk 3G tapi kurang dalam kecepatan. Itulah kelemahan generasi ini. Hehehe.
  5. 3G (UMTS)
      3G adalah generasi ketiga dari teknologi telpon tanpa kabel. sebenarnya teknologi 3G sudah dikerjakan sejak awal tahun 1980-an oleh ITU. Kemudian penggunaan standarnya dan spesifikasinya siap 5 tahun berikutnya yang lalu diberi nama IMT-2000. 3G pertamakali dipublikasikan secara komersial oleh NTT DoCoMo pada 1 Otober 2001 walaupun masih dengan beberapa keterbatasan.
     
       3G ini sering disebut sebagai UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) dengan frekuensi sinyal antara 400 MHz sampai 3 GHz. Kecepatan yang ditawarkan paling rendah adalah 200 kbps. Di generasi ini juga memulai mengadakan layanan seperti telpon tanpa kabel, internet akses di telpon, internet akses pada perangkat wireless yang berdiri sendiri, video calls, serta menonton TV di telpon.

        Kekurangan dari generasi ini adalah biaya yang tinggi untuk mewujudkan teknologi ini, memerlukan perangkat khusus yang mendukung generasi ini, serta konsumsi power yang sangat tinggi.
  6. 3.5G (HSDPA)
       Generasi ini diperkenalkan oleh Jepang dan biasanya disebut dengan HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Generasi ini adalah pengembangan dari generasi 3G dan meningkatkan kecepatannya sampai 5x lipat dan dimaksudkan untuk pengembangan dari 4G.

      Gennerasi ini memiliki dua fase. Fase pertama yang ditawarkan kecepatannya adalah 4.1 Mbps serta di fase ke dua 11 Mbps serta maksimal mencapai 14 Mbps.

      Kekurangan dari generasi ini adalah hanya dapat mencapai kecepatan maksimum bila kita berjarak 1 KM dari base station sedangkan jika kita lebih jauh dari itu maka kecepatan turun hingga 1 Mbps, dan harga yang lumayan mahal.
  7. 3.75G (HSPA/HSPA)
      Pada generasi ini digabungkan dua telpon protokol yaitu HSDPA dan HSUPA (High Speed Uplink Packet Acces) dan dirilis pada akhir tahun 2008 tapi baru diadopsi oleh dunia pada tahun 2010.

      Generasi ini sering disebut HSPA/HSPA+ (High Speed Packet Access) yang sebagian besar bekerja di frekuensi 1900 MHz sampai 2100 MHz walaupun ada yang memakai  850 MHZ. Generasi ini dengan pengambangan terbaru menawarkan kecepatan hingga 337 Mbps untuk unduhan serta 34 Mbps untuk unggahan.

       Kekurangan dari generasi ini adalah walaupun dengan kecepatan luar biasa tapi jika areanya mendapatkan sinyal buruk maka performa luar biasa itu akan hancur, berbagi bandwith maksudnya jika banyak pengguna yang menggunakannya maka kecepatan akan menurun.
  8. 4G (LTE)
       4G merupakan generasi keempat dari teknologi telpon tanpa kabel. Mulanya generasi ini awalnya di desain oleh DARPA (Defense Advanced Research Project Agency), awalnya teknologi ini dimaksudkan untuk membuat perangkat dapat berhubungan dengan cara IP (Internet Protocol) dan membuat perangkat tersebut sebagai penerima sekaligus router di jaringan nantinya, dengan tujuan untuk menutupi kelemahan dari sistem cellular yang ada di 2G dan 3G. Generasi ini diperkenalkan secara komersial oleh Mobile WiMax di Korea selatan pada tahun 2007, dan merilis standarnya pada tahun 2009 di Swedia.

      Generasi ini sering disebut dengan LTE (Long Term Evolution) dan menggunakan OFDMA Multi Carrier Transmision dan FDE (Frequency Domain Equalization) yang memungkinkan mentransfer dengan kecepatan tinggi di frekuensi manapun. Generasi ini menawarkan kecepatan hingga 1 Gbps dengan mulai menghadirkan layanan telpon dengan IP, servis game, TV telpon dengan kualitas HD (High Definition), video konfrensi secara online, televisi 3D, dan cloud computing.

       
    Kekurangan dari generasi ini adalah harus menyediakan alat baru untuk mendukung generasi ini, tingginya harga data yang diterima konsumen, konsumen harus membeli perangkat baru buat 4G.
  9. 4.5G (LAA)
      Generasi ini adalah pengembangan antara teknologi 4G dan 5G serta pengembangan 3GPP R12/13 ke LTE Advanced (LTE-A), ditambah dengan sekumpulan wireless LTE-A yang terintegrasi dengan perangkat-perangkat mobile, skema modul baru, dan virtualisasi, yang sedang dikembangkan oleh Erricsson, Nokia, Qualcomm Huawei dan provider jaringan lainnya yang direncanakan akan dipublikasikan pada tahun 2016 nanti.
     
      Generasi ini disebut dengan LAA (Licensed Assissted Acces) yang akan berjalan pada frekuensi 5 GHz. Yang diharapkan berguna bagi IoT (Internet of Thing).

    Untuk website pengembangannya bisa dilihat di sini 
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/1G
https://en.wikipedia.org/wiki/1G
http://smk2demakrizal.blogspot.co.id/2015/05/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Global_System_for_Mobile_Communications
https://id.wikipedia.org/wiki/2G
https://en.wikipedia.org/wiki/2G
http://www.learn.geekinterview.com/it/wireless/what-is-2-5g-technology.html
http://irfan-ponyo.blogspot.co.id/2012/05/kelebihan-dan-kekurangan-gprs.html
http://www.2gprod.com/comprehensive-guide-developments.html
https://id.wikipedia.org/wiki/UMTS
http://www.careerride.com/3g-advantages-and-disadvantages.aspx
https://en.wikipedia.org/wiki/3G
https://id.wikipedia.org/wiki/High-Speed_Downlink_Packet_Access
https://id.wikipedia.org/wiki/Akses_Paket_Kecepatan_Tinggi
https://en.wikipedia.org/wiki/High_Speed_Packet_Access
http://www.collegelib.com/t-high-speed-packet-access-hspa-seminar-report-abstract.html
https://en.wikipedia.org/wiki/4G#History_of_4G_and_pre-4G_technologies
http://nrio.blogspot.co.id/2011/09/4g-technology-advantages-and.html
http://www.fiercewireless.com/tech/story/jarich-45g-whats-big-deal-about-half-g/2015-04-27
https://www.quora.com/What-is-4-5G
http://www.ericsson.com/res/thecompany/docs/press/media_kits/ericsson-license-assisted-access-laa-january-2015.pdf
http://www.fiercewireless.com/tech/story/huawei-commercialize-45g-technology-2016-aims-speeds-6-gbps/2014-10-15

riyan

About riyan

Saya Mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim jurusan Teknik Informatika

Subscribe to this Blog via Email :

1 comments:

Write comments
H4ru
AUTHOR
16 August 2016 at 07:21 delete

Hmm, jd gini ya sejarahnya :D

Reply
avatar